Handphoneku terus berdering
dan berdering tanpa henti
segenap kekuatanku kucurahkan
untuk tidak mengangkatnya
dilema yang mendalam
antara menjunjung akan apa yang pernah dikatakannya
atau seperti biasa,
melupakan semua itu untuk sesaat.
hatiku terus menjerit,
dan meronta2 ingin melepaskan diri
dan menjawab sang kekasih hati
Satu tetes peluh, Semburatkan kepedihan
Semburatkan untaian rintihan jiwa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar